[7 HABITS-#03] Kebiasaan 1 – Jadilah Proaktif

Assalamu’alaikum wr wb,
Apakabar sahabat ayahucuB dimanapun anda berada, semoga keselamatan selalu menyertai kita semua…aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Kali ini saya akan melanjutkan berbagi pengetahuan tentang ‘7 habits’ Episode ke-3. Di sini saya akan membahas tentang Kebiasaan ke-1 dari 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif, yaitu Jadilah PROAKTIF. Apa 4 Anugerah Manusia yang terLUPAkan, yang hanya diberikan oleh Tuhan kepada Manusia dan tidak diberikan kepada Makhluk Hidup lain? Mari kita mulai pembahasan.

Episode 03 – Kebiasan ke-1 Jadilah Proaktif

Mengapa kebiasaan PROAKTIF ini sangat efektif dan menjadi kebiasaan pertama yang harus dikuasai sebelum kebiasaan kebiasaan 6 lainnya?

Saya coba ambil contoh perilaku yang kebalikannya yaitu REAKTIF untuk bisa memahami apa itu PROAKTIF.

Model Reaktif

Orang Reaktif adalah orang yang tidak mampu memilih karena sudah terkondisi dengan keadaan. Autopilot, otomatis bertindak berdasarkan Perasaan atau Pengkondisian Masa Lalunya. Menganggap bahwa dirinya:

  • Secara genetis sifatnya menurun dari nenek moyangnya, jadi tidak bisa dirubah.
  • Secara psikis hasil didikan orang tuanya, jadi tidak bisa dirubah.
  • Hasil pengaruh dari Lingkungannya, jadi tidak bisa dirubah.

Berikut contoh tindakan atau kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang reaktif:

Fokus Orang Reaktif

  • Wilayah yang menjadi kepedulian kita (concerned) disebut sebagai “Lingkaran Kepedulian”. Sesuatu yg tidak dapat dikontol.
  • Wilayah dimana kita benar-benar bisa mengerjakan segala sesuatunya, disebut sebagai “Lingkaran Pengaruh”. Sesuatu yang dalam kontrol kita.
  • Orang yang REAKTIF memfokuskan pada Lingkaran Kepedulian, dimana sesuatunya tidak bisa mereka kendalikan. Energi negatif menyebabkan Lingkaran Pengaruh makin menyusut.

Kisah Victor Frankl

Viktor E. Frankl, Ph.D., seorang neurologis dan psikoterapis keturunan Yahudi kebangsaan Austria.Dia adalah salah seorang yang selamat dari penderitaan berat Holokaus. Oleh Nazi, dia dijadikan seorang pekerja paksa di empat kamp konsentrasi Nazi (Auschwitz, Dachau, Kaufering, dan Tuerkheim) kurun 1942-1945. Kedua orangtuanya, saudara lelakinya, dan istrinya yang sedang hamil, semuanya mati, dibunuh dan mati alamiah karena sakit, selama masa-masa sulit mereka. Bagaimana cara dia selamat dari Kamp Nazi ini lah yang sangat INSPIRATIF. Suatu hari saat dia telanjang dan sendirian dalam kamar sempit, ia mulai sadar akan apa yang disebut PUNCAK KEBEBASAN MANUSIA, kebebasan yang tidak dapat direnggut oleh NAZI yang menangkapnya. NAZI bisa berbuat apapun terhadap FISIKnya, tapi tidak dengan AKAL dan HATInya. Dengan kesadaran itu, dia keluar dari perasaan TIDAK MAMPU dan MENYALAHKAN NAZI.

Dia malah mengimajinasikan dirinya sedang memberikan kuliah kepada mahasiswa mahasiswanya di masa datang dan menceritakan pengalamannya saat di Kamp NAZI sampai dia selamat. VISI itulah yang DIULANG2 dan menghidupi ASAnya sehingga dari situ muncul IDE BRILIAN. Saat mayat-mayat diserok dan diangkut ke truk, tercetus ide untuk menyamar sebagai mayat tanpa ketahuan. Hingga akhirnya mayat2 tersebut dibuang ke penguburan masal dan Viktor Frankl dapat bebas menjemput VISInya.

Apa yang membedakan Viktor Frankl dengan tawanan tawanan lain? Ya VISI, VISI yang bisa membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. PRINSIP VISI PRIBADI.

Victor Frankl mengingatkan kita bahwa kita memiliki kebebasan memilih. Manusia memiliki 4 Anugerah yang tidak dimiliki oleh Binatang. Gunakanlah 4 Anugerah ini karena kita adalah Manusia.

Model Proaktif

  • Orang Proaktif memiliki kemampuan memilih respon (Response-ability), memilih sikap dan perilaku, bertanggung jawab.
  • Kebebasan Memilih merupakan Anugerah terbesar Manusia, GIFT dari Yang Maha Kuasa yg tidak diberikan kepada Makhluk Hidup Lain dan dilengkapi dengan 4 ANUGERAH:
    1. Kesadaran Diri, kemampuan memisahkan dirinya dari FISIK, PIKIRAN, PERASAAN
    2. Imajinasi, kemampuan BERPIKIR
    3. Suara Hati, kemampuan MENIMBANG
    4. Kehendak Bebas, kemampuan MEMUTUSKAN dan BERTINDAK
  • Aku bukanlah:
    • Tubuh Fisik: Saat meninggal dunia Fisik tak berdaya dimakan tanah
    • Pikiran: Bisa menyadari Pikiran
    • Perasaan: Bisa menyadari Perasaan.
  • Menganggap Aku adalah Fisik, Pikiran, ataupun Perasaan inilah yg membuat kelekatan, keterikatan, sehingga ketidakmampuan untuk memilih tindakan. Keakuan Palsu.
  • Melepaskan keterikatan adalah menyadari bahwa Aku bukanlah Fisik, Pikiran, ataupun Perasaan. Terikatlah kepada sesuatu yang MAHA BESAR, yang MAHA KUASA, yang tak bisa melekat.

Fokus Proaktif

Orang yang PROAKTIF memfokuskan pada Lingkaran Pengaruh, dimana sesuatunya bisa mereka KENDALIKAN. Energi positif menyebabkan Lingkaran Kepedulian makin menyusut.

Doa orang Proaktif:

Ya Tuhan, berikanlah aku kedamaian untuk dapat menerima hal-hal yang tidak dapat diubah, keberanian untuk mengubah apa yang dapat diubah, dan kebijaksanaan untuk dapat mengetahui perbedaannya.

Berikut contoh tindakan atau kalimat yang sering diucapkan oleh orang Proaktif:

 

“Tak Seorangpun Dapat Menyakiti Anda Tanpa Persetujuan Anda.” (Eleanor Roosevelt)

“Mereka tidak dapat merenggut harga diri kita jika kita tidak memberikannya kepada mereka.” (Mahatma Gandhi)

Curhatan Seorang Perawat

Saya seorang perawat bagi seorang laki laki yang paling menyebalkan dan tidak tahu berterimakasih. Tidak ada satupun yang saya kerjakan benar di matanya. Tidak pernah memuji, memberi penghargaan kepada saya. Ia terus mengomel mencari cari kesalahan saya. Dia telah membuat hidup saya menderita. Perawat lain juga merasakan hal yang sama. Kami nyaris mendoakan agar dia segera mati.

Dan anda dengan kurang ajarnya mengatakan bahwa ‘Tak Seorangpun Dapat Menyakiti Anda Tanpa Persetujuan Anda.’ Tetapi saya terus berpikir, ‘Apakah saya mempunyai kekuasaan untuk memilih respon saya?’

Dan sayapun tersadar bahwa saya telah memilih untuk menderita, dan saya sadar bahwa sayapun bisa memilih untuk tidak menderita.

Curhatan Seorang Suami

Pria: ‘Saya dan Istri sudah tidak memiliki perasaan seperti dulu. Saya rasa, saya tidak lagi mencintainya begitupun dia. Apa yang dapat saya lakukan? Kami memiliki 3 anak.’

Stephen: ‘Cintai dia’

Pria: ‘Perasaan itu sudah tidak ada’

Stephen: ‘Kalau begitu, Cintailah dia. Kalau perasaan itu sudah tidak ada, ini menjadi alasan yang baik sekali untuk mencintainya.’

‘Cinta adalah kata kerja. Cinta-perasaannya-adalah buah dari Cinta-kata kerjanya. Layani dia, dengarkan dia, berempati, hargai, teguhkan dia.’

‘Bukan apa yg terjadi pada diri kita, melainkan respons kita terhadap apa yg terjadi pada diri kitalah yg menyakiti kita. Setiap kali kita berpikir masalahnya ada ‘di luar sana’, pikiran itu sendiri adalah masalahnya. Kita memberikan kekuatan pada yang di luar sana untuk mengendalikan kita.’

Latihan 30 Hari Proaktif, Ingat 4 Anugerah itu!

  1. Latih KESADARAN DIRI anda untuk memilih bersabar ketika marah dan memberi maaf ketika dijahati. “Apabila ada di antara kalian yang marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Apabila kemarahan tersebut belum juga reda, berbaringlah.”
  2. Latih PIKIRAN anda untuk Fokus di Lingkaran Pengaruh (Apa yg bisa dikontrol) daripada Lingkaran Kepedulian (Tidak bisa dikontrol). Doa “Tuhan beri saya keberanian untuk mengubah apa yang dapat dan harus diubah, ketenangan untuk menerima apa yang tidak dapat diubah, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.”
  3. Latih IMAJINASI anda dengan merubah bahasa:
    • “Seandainya MEMPUNYAI” menjadi “Aku berusaha MENJADI”
    • “AKU HARUS/AKU TIDAK BISA” menjadi “AKU MEMILIH”
    • “DIA MEMBUATKU MARAH” menjadi “AKU MENGENDALIKAN PERASAANKU SENDIRI”
    • “Mengapa Aku yang menerima MASALAH ini” ke “Bagaimana Caranya mendapatkan SOLUSInya”
  4. Bagi anda yang muslim coba berlatih KESADARAN DIRI dengan melakukan sesuatu yg anda anggap berat bila dilakukan selama 1 bulan, berlatih KEBEBASAN MEMILIH dan BERTANGGUNG JAWAB. Pilih salah satu ibadah di bawah ini:
    • Sholat Tahajud atau Duha setiap hari
    • Puasa Senin Kamis
    • Sedekah yang cukup besar setiap Jumat
    • Ngaji Al Quran dalam 1 bulan atau minimal 1 Juz seminggu

Dalam menjalaninya mungkin akan terasa berat karena ada PENGKONDISIAN MASA LALU dalam bentuk bagian diri anda yg menolak. Ajaklah berdamai suara-suara itu sebagai bagian dari melatih KEPEMIMPINAN anda terhadap bagian diri anda, nafsu nafsu anda. Mereka hanya ingin anda menyadari kalau mereka ada. DAN ANDA MAMPU UNTUK MEMILIH MELAKUKANNYA, MEMIMPIN DIRI ANDA SENDIRI.

Demikian penjelasan tentang episode ‘Kebiasaan ke-1, Jadilah Proaktif’ yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi sahabat. Lebih kurangnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

https://biolinky.co/ayahucub

Silahkan Berbagi

6 thoughts on “[7 HABITS-#03] Kebiasaan 1 – Jadilah Proaktif

  1. adakah “model” orang yang awalnya reaktif kemudian proaktif? saya pribadi gitu mba. klo kebetur masalah, biasa saya ngedumel sampai puas, abis itu langsung bergegas cari solusinya

    1. Sebagian besar manusia awalnya reaktif, alaminya seperti itu, bertumbuh. Seperti bayi, dia bisa tumbuh dengan bantuan orang lain. Sampai suatu saat dia menyadari bahwa dia bisa mandiri secara LAHIRIAH.
      Namun belum tentu dengan keMANDIRIan BATINIAH.
      Mungkin dia masih otomatis bertindak/berperilaku berdasarkan rekaman hidupnya saat bayi, REAKTIF. Tergantung dengan kondisi luar. Mudah terpengaruh oleh keadaan luar. Langsung bereaksi terhadap stimulus/kejadian yg terjadi padanya.
      Untuk hal-hal tertentu, Reaktif ini dibutuhkan, terutama yg berhubungan dengan keselamatan diri.
      Pertumbuhan BATINIAH ditandai dengan menyadari bahwa dia bisa BEBAS MEMILIH TINDAKAN karena dibekali oleh kehidupan 4 Anugerah yang akan menjadikannya MANDIRI secara BATINIAH.
      Dia mulai terBIASA menggunakan 4 Anugerah itu untuk mengambil keputusan dan memilih tindakan. Ini yang saya istilahkan dengan PENGENDALIAN DIRI. Mengendalikan dorongan stimulus nafsu menggunakan 4 Anugerah Diri.
      Jadi memang ga semudah membalik telapak tangan. Dengan kita mengulang ulang berlatih mengendalikan diri, akan terbiasa PROAKTIF.
      Ibadah ritual agama salah satunya bertujuan utk menyadarkan dan melatih PENGENDALIAN DIRI, PROAKTIVITAS.

    1. Orang yg Proaktif bukannya orang yg selalu berpikiran positif. Tapi dia adalah orang yg ‘menyadari’ adanya pikiran positif dan negatif. Dan dia menimbang dengan suara hatinya bersama imajinasinya untuk memilih keputusan/respon apa yg akan dia ambil terhadap stimulus dari pikiran positif dan negatif.
      Contoh saat dia dihadapkan pada situasi anak sakit panas sudah lebih dari 1 minggu tidak sembuh2.
      Pikiran positifnya bilang: ‘ga papa, paling masuk angin, nanti juga sembuh’
      Pikiran negatifnya bilang: ‘jangan jangan demam berdarah’
      Dengan stimulus 2 pikiran itu dia akan bertanya ke suara hatinya dan diolah bersama imajinasinya. Lalu dengan sadar mengambil keputusan untuk ke dokter.

      Kalau orang reaktif, dia langsung bertindak tanpa menyadari pilihannya dan berkomunikasi dengan suara hati dan imajinasinya. Dia mengambil keputusan berdasarkan ’emosional’ semata. Saat anak sakit dia ketakutan dan langsung membawa ke dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 − 1 =