Assalamu’alaikum wr wb,
Apakabar sahabat ayahucuB dimanapun anda berada, semoga keselamatan selalu menyertai kita semua…aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Kali ini saya akan melanjutkan berbagi pengetahuan tentang ‘7 habits’ Episode ke-2. Di sini saya akan membahas tentang apa itu Kebiasaan, apa itu Efektivitas, dan gambaran umum tentang 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif. Mari kita mulai pembahasan.
Episode 02 – 7 Kebiasaan Sebuah Tinjauan Umum
Ada peribahasa mengatakan:
Menabur dalam PIKIRAN akan menuai TINDAKAN;
menabur dalam tindakan akan menuai KEBIASAAN;
menabur kebiasaan akan menuai KARAKTER;
dan menabur karakter akan menuai NASIB.
(Samuel Smiles)
Kita adalah apa yang kita lakukan berulang ulang kali.
(Aristotle)
Berdasarkan peribahasa di atas yang dimaksud KEBIASAAN adalah sesuatu Tindakan atau Perbuatan yang dilakukan secara berulang ulang, sehingga menjadi Tindakan yang otomatis berjalan di masa depan karena tersimpan di bawah sadar dan membentuk KARAKTER kita.
Agar sesuatu menjadi KEBIASAAN dalam hidup, kita harus mempunyai 3 hal, PENGETAHUAN, KETRAMPILAN, KEINGINAN.
Contoh:
- Kebiasaan APA yg EFEKTIF untuk berinteraksi? MENDENGAR
- BAGAIMANA untuk bisa MENDENGARKAN secara mendalam?
- MAUkah kita MENDENGARKAN mereka?
7 Habits bukan seperangkat formula pemberi semangat tetapi memberikan pendekatan yg meningkat, berurutan, dan sangat terpadu bagi perkembangan efektifitas pribadi dan antar pribadi.
Kebiasaan2 ini meningkatkan kita secara progresif pada KONTINUM KEMATANGAN dari KETERGANTUNGAN menuju KEMANDIRIAN hingga KESALINGTERGANTUNGAN.
Semua yang ada di alam saling tergantung, bahwa ada suatu sistem ekologis yang mengatur alam.
7 Habits selaras dengan HUKUM ALAM PERTUMBUHAN dan mengajak kita untuk menapaki perjalanan MEMATANGKAN DIRI dari tahapan TERGANTUNG, lalu beranjak ke KEMANDIRIAN, dan berpuncak pada KESALINGTERGANTUNGAN. Pada Perjalanan menuju Kematangan (Kontinum Kematangan):
Ketergantungan adalah Paradigma ‘KAMU’
Kemandirian adalah Paradigma ‘AKU’
Kesalingtergantungan adalah Paradigma ‘KITA
Mungkin secara FISIK kita sudah matang, tetapi apakah secara EMOSIONAL juga sudah matang, secara INTELEKTUAL juga sudah matang?
- KEMANDIRIAN sejati dari Karakter memberi kekuatan pada kita untuk BERTINDAK bukan menjadi SASARAN TINDAKAN. Membebaskan kita dari ketergantungan akan keadaan dan orang lain.
- KEMANDIRIAN bukan tujuan tertinggi. Orang yang Mandiri mungkin menjadi INDIVIDU yang baik tetapi belum tentu PEMIMPIN yang baik dalam hubungan dengan orang lain (antar pribadi) seperti perkawinan, keluarga, atau organisasi.
- KESALINGTERGANTUNGAN adalah tujuan di atas KEMANDIRIAN (contoh sapu lidi, pernikahan, tim)
Kemandirian
Transformasi dari Kebiasaan Tergantung menjadi Mandiri
Kebiasaan ke-1: PROAKTIF yaitu SADAR DIRI bahwa kita bertanggung jawab atas diri sendiri, tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain dan kondisi.
Kebiasaan ke-2: MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR yaitu SADAR MISI, setelah SADAR DIRI, kita pun bertanggung jawab pada masa depan kita sendiri. Jadilah kita selalu memulai segala sesuatu dari TUJUAN AKHIR yang ingin dicapai.
Kebiasaan ke-3: DAHULUKAN YANG UTAMA yaitu SADAR PRIORITAS, setelah SADAR MISI, kita pun menyusun PRIORITAS rencana tindakan untuk mengantarkan kita ke tujuan akhir, MISInya.
Kolaborasi
Transformasi dari Kebiasaan Mandiri menjadi Kolaborasi
Kebiasaan ke-4: WIN WIN yaitu MENTALITAS KELIMPAHAN menjadi dasar untuk berpikir menang-menang. Niat untuk memastikan bahwa setiap orang merasa mendapatkan kemenangan. Paradigma bahwa ada banyak di luar sana dan cukup dibagi untuk semua orang.
Kebiasaan ke-5: BERUSAHA MENGERTI TERLEBIH DAHULU BARU DIMENGERTI (BEREMPATI) yaitu MENDENGARKAN menjadi kunci untuk bisa MEMAHAMI ORANG LAIN terlebih dahulu sebelum kemudian orang lain bisa MEMAHAMI KITA.
Kebiasaan ke-6: BERSINERGI yaitu KERJASAMA KREATIF adalah buah dari kebiasaan 1 sampai dengan 5, terjadinya sinergi. Sinergi yang menghasilkan hal-hal yang lebih baik daripada ketika dikerjakan sendiri-sendiri. Sinergi lebih dari sekedar bekerja bersama-sama. Sinergi adalah proses mengolah kelebihan hingga menjadi sesuatu yang baru.
Pembaruan
Mengasah Selalu Kebiasaan Mandiri & Kolaborasinya
Kebiasaan ke-7: MENGASAH GERGAJI yaitu BELAJAR TERUS, orang-orang yang sukses berkepanjangan adalah ia yang tekun mengasah diri, mematangkan diri dalam 4 dimensi:
- Fisik (Olah raga, Nutrisi, Manajemen Stress)
- Sosial/Emosional (Pelayanan, Empati, Sinergi, Rasa Aman Intrinsik)
- Spiritual (Penjelasan Nilai & Komitmen, Studi & Meditasi)
- Mental (Membaca, Visualisasi, Perencanaan, Menulis).
Apa yang dapat Anda Harapkan dari Penerapan 7 Kebiasaan ini?
Tak seorangpun dapat membujuk orang lain untuk berubah. Kita masing-masing menjaga gerbang perubahan yang hanya dapat dibuka dari dalam. Kita tidak dapat membuka gerbang orang lain, entah melalui argumen atau himbauan emosional.
(Marilyn Ferguson)
Hal Positif yang akan terjadi jika anda memutuskan untuk membuka gerbang perubahan:
- Pertumbuhan anda bersifat EVOLUSIONER, efek bersihnya REVOLUSIONER
- GERBANG PERTAMA, 3 Kebiasaan Pertama:
- Rasa Percaya Diri akan meningkat secara signifikan.
- Semakin Mengenal Diri anda lebih dalam, menemukan suara hati anda.
- GERBANG KEDUA, 3 Kebiasaan Kedua:
- Semakin baik dalam Membina Hubungan menjadi lebih dalam, lebih solid, lebih kreatif, dan lebih penuh petualangan.
- KEBIASAAN KE-7
- Semakin terampil dalam melakukan 6 Kebiasaan yang pertama.
- Membuat anda benar benar mandiri dan mampu untuk saling tergantung secara efektif.
- Mengisi baterai anda
Apa yang kita peroleh terlalu mudah pasti kurang kita hargai. Hanya harga yang mahallah yang memberi nilai kepada segalanya. Tuhan tahu bagaimana memasang harga yang tepat pada barang-barangNYA.
(Thomas Paine)
Demikian penjelasan tentang episode ‘7 Kebiasaan Sebuah Tinjauan Umum‘ yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi sahabat. Lebih kurangnya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
https://biolinky.co/ayahucub