Belajar Dari Lebah Madu

Assalamu’alaikum wr wb,
Apakabar sahabat ayahucuB dimanapun anda berada, semoga keselamatan selalu menyertai kita semua…aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Kali ini saya akan mengajak sahabat ayahucuB untuk Berpikir sejenak tentang Lebah Madu, Belajar Dari Lebah Madu. Mengapa Lebah Madu ini sangat spesial sehingga menjadi nama surat ke-16 dalam Al Qur’an yaitu An Nahl? Apa yang diajarkan lebah bagi iman dan kehidupan?

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang sarang di bukit bukit, di pohon pohon kayu dan tempat tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang orang yang berpikir.” (QS. An-Nahl: 68-69).

Yuk kita mulai belajar.

Belajar Dari Lebah Madu

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Zat yang jiwaku ada di Tangan-Nya. Sesungguhnya permisalan seorang mukmin seperti seekor lebah. Dia memakan makanan yang baik, mengeluarkan sesuatu yang baik, dan bila ia hinggap di suatu tempat dia tidak mematahkan dan merusak.” (HR Ahmad)

Allah berfirman, “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah: 168)

Lebah memakan yang baik dan murni (Thoyyib)

Lebah tidak memakan bunga yang belum matang, yang sudah busuk, yang sudah dihinggapi lebah lain. Lebah hanya memilih bunga yang masih segar, murni, dan bersih. Lebah memilih bunga terbaik. Lebah memiliki standard yang tinggi dalam memilih.

Apa pelajarannya bagi kita. Memilih bunga ibarat memilih pekerjaan, memilih jalan rizki, memilih apa yang akan kita makan. Untuk mendapatkan jalan rizki yang terbaik, kita perlu memiliki kapasitas yang terbaik juga. Kita perlu menggunakan seluruh kemampuan kita, pikiran dan hati kita untuk menemukan ‘bunga’ terbaik. Jika dalam 7 habits dijelaskan bahwa kita memiliki 4 anugerah yang diberikan Ilahi yaitu Kesadaran Diri, Imajinasi, Suara Hati, dan Kehendak Bebas.

Pada karakter lebah ini berbicara tentang APA yang dicari, tentang Tujuan, Tentang Visi.

Lebah mengeluarkan sesuatu yang baik dan murni

Pada karakter lebah ini berbicara tentang APA yang dihasilkan, tentang Hasil, tentang Arah, Tentang Misi. Madu yang dihasilkan oleh lebah bisa menjadi obat dan bermanfaat menyembuhkan bagi manusia. Lebah menghasilkan madu bukan untuk dirinya. Madu tidak akan terbentuk jika tidak ada kolaborasi yang sinergik sekumpulan lebah, tidak ada saling mengerti antara sesama lebah.

Pelajarannya adalah kita perlu saling belajar memahami satu sama lain dalam berkolaborasi dalam berjamaah untuk mendapatkan ‘Madu’ yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tidak mementingkan diri sendiri, saling menolong, saling bekerjasama, dan hidup bersama. Dan ini tidak hanya bermanfaat bagi hubungan bersama saja tetapi bagi umat manusia, akan menularkan rahmat bagi alam semesta.

Bila Lebah hinggap di suatu tempat dia tidak mematahkan dan merusak

Cara hinggap lebah sangat baik, tidak mematahkan dan merusak bunganya. Lebah menebarkan serbuk sari yang dibutuhkan oleh bunga. Lebah tidak akan menghisap madu dari bunga sampai ia memberikan serbuk sari yang lebih banyak kepada bunga. Memberi lebih banyak daripada yang diambil. Lebah memberi kehidupan dengan melakukan penyerbukan. Lebah memiliki hubungan yang sangat bersinergi dengan Bunga.

Apa pelajarannya bagi kita. Kita belajar bagaimana cara mendapatkan ‘bunga’ terbaik dengan memberi yang lebih baik. Kita belajar tentang Hubungan. Belajar tentang Empati. Lebah mengerti apa yang bunga butuhkan. Tentang Sinergi, dalam 7 habits hubungan yang didasari dengan Menang/Menang tidak hanya akan menguntungkan kedua belah pihak tetapi berdampak bagi kehidupan yang lebih luas. Madu yang dihasilkan Lebah dari Bunga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Begitupula seharusnya kita. Madu yang dihasilkan dari Sinergi yang baik akan bermanfaat bagi kehidupan manusia lain.

Dalam setiap hubungan ada give and take, kita memberi sesuatu dan mendapat sesuatu. Sebagai contoh dalam hubungan pernikahan, hubungan orang tua dan anak, hubungan guru dan murid, hubungan perusahaan dengan karyawan. Kita memberi sesuatu dan menerima sesuatu. Lebah memberi sesuatu yang lebih dari pada yang diambil dari hubungannya dengan Bunga. Dan apa yang Lebah berikan itu membuat si penerima dalam hal ini bunga menjadi lebih baik.

Lebah hinggap di bagian tertipis dari bunga. Lebah mengambang sehingga tidak menaruh seluruh berat badannya pada Bunga. Sayapnya terus bergerak. Apa pelajarannya? Kita memiliki hubungan tetapi terus menuntut, terus meminta sampai pasangan kita, orang tua kita, anak kita, teman kita, karyawan kita hancur, kalah, Bunganya patah? Hubungan seperti inikah yang diajarkan oleh Lebah?

‘Apakah kita terlalu menuntut pasangan kita untuk mengerti kita?’

‘Apakah kita terlalu menekan Anak kita?’

‘Apakah kita terlalu banyak meminta dari Orang Tua kita?’

‘Apakah kita terlalu keras kepada Karyawan kita?’

Lebah tidak merusak bunga dengan tidak menyerbuki bunga yang sudah diserbuki oleh Lebah lain. Pelajarannya adalah tidak melihat penghasilan orang lain sebagai Rizkinya. Dalam 7 habits dijelaskan tentang paradigma Keberlimpahan. Jangan mengambil jatah rizki orang lain, masih terlalu berlimpah rizki ada di alam ini. Jangan mengambil pelanggan orang lain, temukan pelanggan kita sendiri dengan keunikan produk kita.

Lebah juga memiliki jiwa saling menolong dengan sesamanya. Lebah akan menunjukan lokasi, koordinat dimana ada makanan terbaik kepada rekan lebah lainnya dengan melakukan tarian lebah. Sehingga lebah lebah yang lain dapat mengambil manfaat dari bunga bunga yang lain. Apakah kita saling membantu dalam Bisnis atau Pekerjaan, atau malah saling bersaing, berkompetisi?

Pada karakter lebah ini berbicara tentang BAGAIMANA, tentang Cara, tentang Proses, Tentang Tindakan.

Oleh karena itu, marilah kita belajar dari Lebah. Belajar makan dari Lebah agar kita tidak membuat kerusakan di muka bumi. Boleh mengambil untuk diri sendiri, tetapi jangan merugikan orang lain. Jangan tinggalkan kerusakan untuk generasi selanjutnya. Tinggalkan warisan ‘Madu’ untuk generasi selanjutnya. Jadilah Rahmat bagi Kehidupan ini. Rahmatan Lil Alamin. Semoga Tuhan menjadikan kita orang yang berpikir, orang yang memahami, orang yang peka terhadap ayat ayat Nya di muka bumi ini. Aamiin…

Demikian penjelasan tentang ‘Belajar Dari Lebah Madu‘ yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi sahabat. Lebih kurangnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

https://biolinky.co/ayahucub

Silahkan Berbagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + 5 =