Assalamu’alaikum wr wb,
Apakabar sahabat ayahucuB dimanapun anda berada, semoga keselamatan selalu menyertai kita semua…aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Kali ini saya akan mengingatkan diri saya sendiri bahwa dalam kisah kisah orang bijak terdahulu ada jejak jejak yang ditinggalkan oleh mereka dan dapat menjadi clue atau petunjuk bagi kita dalam menapaki kehidupan ini. Salah satunya adalah doa. Kali ini kita akan coba menapaki doa Nabi Ayub Alaihis salam saat beliau dalam kesulitan.
Begini doanya.
Doa Nabi Ayub a.s Saat Dalam Kelemahan
(83) Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
(84) Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (QS Al Anbiya [21]:83-84)
Nabi Ayub a.s. saat itu adalah seorang nabi yang sebagian besar hidupnya tidak bisa berdakwah, tidak bisa bekerja, hanya terbaring lemah, karena sakit. Ia hampir lumpuh, dan yang masih berfungsi adalah lidahnya. Hartanya hilang dan keluarganya meninggal semua, yang ada hanya istrinya yang merawatnya. Dalam kondisi seperti ini Nabi Ayub a.s. menyeru kepada Allah dengan cara yang luar biasa.
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin“(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
Nabi Ayub a.s. tidak mengatakan ‘penyakit ini menghancurkanku, penyakit ini bisa membunuhku’. Tetapi ia mengatakan ‘penyakit telah menyentuhku‘, dengan kata lain ‘aku sedikit saja tersentuh kesulitan’. Menurut Ustadz Nouman Ali Khan mass dalam bahasa arab berarti ‘sentuhan paling sedikit diantara 2 benda’. Bahasa yang halus ini berasal dari hati yang lembut. Kesadaran Nabi Ayub a.s. bahwa sesulit apapun keadaannya, ada kesulitan yang lebih besar yang Allah cegah untuk menimpanya.
Dengan kata lain jika kita coba terapkan ke diri kita,
“Jika dibandingkan dengan kesulitan yang Allah cegah untuk kita, ini hanyalah sentuhannya saja, sungguh Engkau Maha Penyayang ya Allah.”
Doa ini bukan hanya untuk nabi Ayub a.s. tetapi untuk ‘semua yang menyembah Allah’, untuk kita semua. Bukan hanya diserukan saat kita sedang sakit, tetapi saat kita menderita, baik menderita karena kondisi ekonomi, fisik, ketakutan, kesedihan, kekurangan. Doa ini sangat indah, karena tidak ada permohonan yang kita ucapkan sama sekali. Kita hanya menyapaNya dengan ‘sesungguhnya aku telah ditimpa penderitaan’ dan memuji Allah ‘Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang’. Dengan ketulusan hati kita, getaran hati kita, sebagai seorang hamba yang tulus berhubungan dengan Allah, dengan ke-Maha Penyayang-nya, Allah akan memperkenankan sapaan kita kepadaNya dengan rahmatNya.
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
Semoga Allah memberikan kita kepahaman atas makna dari Doa nabi Ayub a.s. ini…Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.
Demikian penjelasan tentang ‘Doa Nabi Ayub Alaihis Salam Saat Dalam Kelemahan‘ yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi sahabat. Lebih kurangnya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
https://biolinky.co/ayahucub
disarikan dari https://www.youtube.com/watch?v=leS8By-tfTU