Menjaga Jarak Belajar dari Landak

Menjaga jarak belajar dari Landak. Saat tulisan ini dibuat, wabah virus CORONA atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 sedang mendunia. Berbagai negara di dunia dan Indonesia khususnya sedang menerapkan pembatasan agar orang tidak saling kontak berdekatan satu sama lain. Menjaga jarak merupakan langkah penting dalam mencegah menyebarnya Covid-19.

Terkait dengan menjaga jarak ini saya jadi teringat kisah tentang hewan Landak yang ada pelajaran didalamnya. Mungkin pernah ada yang mengalami perselisihan dengan TEMAN DEKAT, teman yang menurut kita tidak seharusnya dia menyakiti hati kita? Nah kisah ini cocok buat kamu 😉

Mau tahu ceritanya?

Begini ceritanya….
Hawa dingin menyelimuti sekelompok Landak yang sedang berkumpul.
Untuk mendapatkan kehangatan, mereka saling mendekat satu dengan yang lainnya.
Apa yang terjadi? Duri duri yang ada pada tubuh mereka saling mengenai tubuh satu dengan yang lainnya. Sakit rasanya.
Secara reflek mereka saling menjauh. Namun rasa dingin begitu sangat. Tidak kuat juga mereka menahannya.
Dihadapkan dua pilihan yang sulit ini, menjauh atau mendekat, membuat mereka akhirnya menemukan solusi terbaik.
SALING MENDEKAT dengan TIDAK BERDEMPETAN.
Dari kisah inspiratif di atas, mungkin ada hikmah nya yang bisa diambil. Mereka menJaga Jarak physical distancing bukan social distancing ya 😄

Mungkin bukan karena TEMANmu ingin menyakitimu, namun hanya karena kalian ‘terlalu’ berdekatan, sehingga ‘duri’ TEMANmu secara tidak disengaja ‘menyakiti’mu.

Kenalilah ‘duri’ TEMANmu

Kenalilah ‘sifat tidak baiknya’

Jagalah jarak dari ‘sifat tidak baiknya’ dan berilah kehangatan kepadanya dengan berEMPATI

Dengan ‘mengertilah terlebih dulu sebelum kamu dimengerti’
Jika kalian bisa melakukan ini…itulah SAHABAT sesungguhnya…

Dekap hangat temanmu dan ceritakan kisah ini kepada TEMANmu…

Ayo beritahu dia kabar ini dan saksikan apa yang akan terjadi…
Nah sekian dulu kisah dari si Landak, siapa tahu bisa buat kalian bisa BAIKan lagi.

Kisah di atas dapat kamu lihat juga di sini.

Silahkan kalau mau mendapatkan vitamin vitamin kehidupan, yuk follow instagram:
👉@ayahucub

#ayahucub #pengembangandiri #dirumahaja #jagajarak

#kisahinspiratif #kisahmotivasi #dongenginspiratif #kisahhikmah #hikmah
#motivasihidup #motivasiharian #motivasidiri #motivasisukses
#inspirasihidup #inspirasihariini #tipssukses #tipsbahagia
#kebiasaan #sukses #kesuksesan #mengenaldiri #indonesiabebascovid19
Silahkan Berbagi

37 thoughts on “Menjaga Jarak Belajar dari Landak

  1. Wah bagus banget ya perumpamaannya. Kenali “duri” temanmu, jaga jarak dengan sifat tidak baiknya. Karena tidak ada yang sempurna. Semua orang punya sifat baik da tidak baik. Terkadang memang lebih mudah menjauh dan benci. Tapi kalau gitu caranya, gak punya teman dong 😅

    1. Iya kakak, cukup jaga jarak, karena bisa jadi ada duri kita juga yang ga kita sadari mengenai teman kita yg lain😍

    1. iya dan banyak pelajaran dari ciptaan Tuhan yang lain, nanti saya share juga. Trimakasih sudah berkunjung 🙏

  2. filosofi aja bisa didapat dari hewan ya, ka. Memang semua ciptaan Tuhan itu luar biasa. Aku jadi tau dan belajar setelah baca blog ini. ditunggu tulisan filosofinya ya ka 🙂

    1. Terimakasih masukannya. Memang saya sengaja bercerita pendek dan yang membuat saya bersemangat adalah bercerita pendek 👍

  3. Mmm… reminder yang sangat menohok ini, kadang kalo sama teman tuh apa aja kejelekannya suka kita tutup tutupin, padahal ya kalo teman yang baik itu ya mengingatkan juga ya..kalo salah ya diingatkan, jangan justru mendiamkan dan yang penting jangan asal berteman, liat juga apakan bisa memberi manfaat atau ngga ya

  4. Ah iya ya terkadang nggak usahlah terlalu dekat karena bisa saja menyakiti, seperlunya saja karena yang berlebihan memang tidak baik. Tetap merawat dan tetap menjaga 😀

  5. Kadang kala lupa untuk mengenali duri pada teman, kecuali ketika terjadi sesuatu baru dah diketahui

  6. Akutu punya kebiasaan aneh lo..
    kalau berteman cari yang bener-bener sekufu sama aku. Kalau ada yang aku gak suka, bukan menjauh, tapi mencari seribu satu alasan untuk berpikiran baik tentang dia.
    Dan aku tipikal temen yang pocecip.
    Baik gak yaah…??

    1. baik koq pada takarannya, karena posesip itu baik juga lho, biasanya yg posesip itu orangnya lebih jujur, lebih peka, berinisiatif tinggi, dan lebih perhatian. Nah tinggal diimbangi aja kakak😍🙏

  7. Saya memahaminya dengan, berteman dengan cara yang nggak berlebihan kali ya. Karena khawatir jika terlalu dekat sedekat dekatnya malah jadi saling melukai.

Leave a Reply to Ayah UcuB Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 2 =