Alhamdulillah dan Positif Thinking

Assalamu’alaikum wr wb,
Apakabar sahabat ayahucuB dimanapun anda berada, semoga keselamatan selalu menyertai kita semua…aamiin ya rabbal ‘alamiin.

Kali ini saya sedang belajar tentang Alhamdulillah dan Positif Thinking. Apa makna Alhamdulillah? Apa hubungannya Alhamdulillah dan Positif Thinking?

Mari kita belajar bersama.

Alhamdulillah dan Positif Thinking

Alhamdulillah terdiri dari 2 bagian, Terimakasih dan Pujian kepada Allah. Apa perbedaan dari 2 hal itu. Begini contohnya, saat kita melihat pemain sepak bola yang hebat seperti Ronaldo, kita bisa memujinya tetapi tidak berterimakasih kepadanya. Ketika melihat rumah yang megah, kita akan takjub dan memujinya, tetapi tidak akan berterimakasih kepada rumah itu. Nabi Musa a.s. bisa berterimakasih kepada Firaun karena telah membesarkannya, tetapi Nabi Musa a.s. tidak akan memujinya.

Jadi terkadang dalam hidup kita bisa merasa takjub tanpa berterimakasih atau berterimakasih tanpa merasa takjub. Bagaimana dengan Alhamdulillah? Jika kita memuji Allah terhadap apapun yang terjadi pada kita, artinya luar biasa, sempurna, dan tanpa keluhan. Dan setelah kita memujiNya, kitapun berterimakasih kepadaNya karena telah membuat itu terjadi pada kita.

Jika kita sedang dalam kendaraan bersama teman, lalu ada kemacetan. Yang dikatakan teman kita adalah “Waduh macet nih, gara gara ada perbaikan jalan sih, gara gara ada mobil mogok sih, gara gara banyak mobil sih, dan gara gara yang lainnya”. Apa yang akan kita katakan sebagai orang beriman, “Alhamdulillah macet, Engkau Maha Kuasa ya Allah mengadakan kemacetan ini, Terimakasih Allah atas kemacetan ini.”

Mungkin ada orang yang percaya kepada Allah, tetapi mereka tidak memiliki Alhamdulillah atau tidak memahami makna Alhamdulillah. Saat ditanya bagaimana penghasilanmu, “Ya ga seberapa sih, tapi Alhamdulillah”. Kenapa mesti ada kata ‘ga seberapa’ nya. Kenapa mesti ada keluhan.

Alhamdulillah keluar dari lubuk hati terdalam yang bersyukur untuk semua hal yang terjadi yang tidak sesuai harapan namun kita mendapat hikmah atau sesuatu yang positif dari kejadian itu. Inilah sebenar benarnya berpikir positif. Inilah paradigma kelimpahan. Ada hal yang lebih baik selain hal buruk yang terjadi pada kita. Jika kita memahami makna Alhamdulillah, kita tidak akan pernah mengalami stress.

Ingatlah, Allah adalah satu satunya yang akan mengubah keadaan kita, hal yang harus kita lakukan adalah kembali kepadaNya dan mengucapkan Alhamdulillah, kita harus berpikir positif.

Tetapi jangan salah paham ya, mengucapkan Alhamdulillah berasaldari Pikiran Positif dan Perasaan yang Positif, yang buahnya bertindak positif. Misal mobil kita mogok lalu kita mengucapkan “Alhamdulillah mobil kita mogok dan bannya tidak bocor jadi bisa dipinggirkan”. Tindakan selanjutnya adalah menelepon montir untuk memperbaiki. Bukan hanya diam saja tidak bertindak apa apa. Mentang mentang sudah berpikir positif lalu berharap mobilnya akan hidup kembali tanpa diperbaiki.

Jadi mengucapkan Alhamdulillah akan menjernihkan hati kita sehingga Allah bisa memberikan petunjuknya dalam bentuk inspirasi ke kita untuk melakukan tindakan positif yang bisa kita lakukan.

Pada kisah Nabi Musa a.s. setelah beliau dan pengikutnya selamat dari kekejaman Firaun dan bala tentaranya, mereka tetap mengeluhkan saja keadaan mereka yang kekurangan sandang pangan. Untuk itu Nabi Musa a.s. mengingatkan mereka bagaimana keadaan sebelum mereka selamat dari kekejaman Firaun.

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir’aun dan) pengikut pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak anak laki lakimu, membiarkan hidup anak anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu”. (QS Ibrahim [14]:6)

Hal ini untuk mengingatkan agar mereka bersyukur.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim [14]:7)

Semoga Allah menjadikan kita orang yang selalu Bersyukur, Berpikir Positif, Berperasaan Positif,  dan Bertindak Positif…Amiin Ya Rabbal ‘alamiin.

Demikian penjelasan tentang ‘Alhamdulillah dan Positif Thinking‘ yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi sahabat. Lebih kurangnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

https://biolinky.co/ayahucub

Silahkan Berbagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 2 =